Selasa, 03 Desember 2013

Permainan Otak



Langsing dengan Otak
Oleh: Tertiera Nurariefani Azizah

Otak memegang peran terpenting dalam tubuh mahluk hidup. Otaklah yang memberikan perintah berupa stimulus terhadap sinkronisasi pergerakan tubuh maupun emosi yang dihasilkan manusia.
Organ yang mengandung ratusan juta sel saraf ini tercipta dengan milyaran kecanggihannya. Di zaman globalisasi seperti sekarang, otak manusia telah mampu menciptakan berbagai tekhnologi canggih yang memanjakan pemakainya. Sayangnya, hanya sang “pencipta” tekhnologi lah yang berhasil memanfaatkan dengan maksimal fungsi otak yang dimiliki. Sedangkan pemakai berperan sebagai penikmat output yang dihasilkan oleh otak si “pencipta” tekhnologi tersebut.
Suatu studi menjelaskan bahwa otak manusia membutuhkan 10 kalori per menit, dalam kondisi normal. Bandingkan dengan energi yang digunakan oleh otot misalnya dengan berjalan kaki yang hanya membakar 4 kalori per menit. Itu sebabnya mengapa segelintir orang mengeluhkan perutnya lapar setelah belajar, setelah berpikir keras, maupun usai mengerjakan pekerjaan yang menggunakan pikiran sebagai peran utamanya.
Banyak permainan yang bertujuan untuk mengasah atau sekedar mengolahragakan otak. Salah satunya, Sudoku. Sudoku yang juga dikenal dengan nama Number Place merupakan permainan teka-teki logika. Menurut para peneliti, bermain Sudoku selama satu jam dapat membakar hingga 90 kalori. Selain Sudoku, puzzle, catur, serta permainan otak lainnya merupakan alternatif yang mampu membakar kalori dengan cara yang menyenangkan. Semakin seseorang berpikir keras, semakin banyak energi yang terbuang, yang artinya semakin banyak pula kalori yang terbakar.

Etika Bisnis



MACAM-MACAM NORMA
Norma terdiri dari beberapa macam/jenis, antara lain norma khusus, dan norma umum:
Norma Khusus
Aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan atau kehidupan khusus, misalnya aturan olah raga, aturan pendidikan dan lain-lain
Norma Umum
Bersifat umum dan sampai pada tingkat tertentu boleh dikatakan bersifat universal.
  1. Norma Sopan santun / Norma Etiket
Norma yang mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah dalam pergaulan sehari-hari,
  1. Norma Hukum
Norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas oleh masyarakat karena dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan dan kesejahteraan manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
  1. Norma Moral
Yaitu aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia. Norma moral ini menyangkut aturan tentang baik buruknya, adil tidaknya tindakan dan perilaku manusia sejauh ia dilihat sebagai manusia.

ETIKA
Etika secara umum dapat dibagi menjadi :
1)    Etika Umum, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.
2)    Etika Khusus, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Namun, penerapan itu dapat juga berwujud : Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis : cara bagaimana manusia mengambil suatu keputusan atau tindakan, dan teori serta prinsip moral dasar yang ada dibaliknya.

PRINSIP ETIKA BISNIS
Prinsip etika bisnis :
1)    Prinsip otonomi
Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran sendiri tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
2)    Prinsip Kejujuran
·         Kejujuran dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak.
·         Kejujuran dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga sebanding.
·         Kejujuran dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan
3)    Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang  adil dan sesuai dengan kriteria yang rasional objektif dan dapat dipertanggung jawabkan
4)    Prinsip Saling Menguntungkan.
Prinsip ini menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak. Dalam bisnis yang kompetitif, prinsip ini menuntut agar persaingan bisnis haruslah melahirkan suatu win-win solution

5)    Prinsip Integritas Moral
Prinsip ini dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan agar dia menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baiknya atau nama baik perusahaan 

KELOMPOK STAKEHOLDERS
  1. Kelompok primer.
Pemilik modal atau saham, kreditor, karyawan, pemasok, konsumen, penyalur dan pesaing atau rekanan. Perusahaan harus menjalin relasi bisnis yang baik dan etis dengan kelompok ini.
  1. Kelompok sekunder.
Pemerintah setempat, pemerintah asing, kelompok sosial, media massa, kelompok pendukung, masyarakat

KRITERIA DAN PRINSIP UTILITARIANISME, NILAI POSITIF DAN KELEMAHANNYA
Kriteria dan Prinsip Utilitarianisme :
a.    Manfaat
b.    Manfaat terbesar
c.     Manfaat terbesar bagi sebanyak orang mungkin
Nilai Positif Etika Utilitarianisme :
a)    Rasionalitas.
b)    Utilitarianisme sangat menghargai kebebasan setiap pelaku moral.
c)    Universalitas.
Kelemahan Etika Utilitarisme :
ü  Manfaat merupakan konsep yg begitu luas sehingga dalam kenyataan  praktis akan menimbulkan kesulitan yg tidak sedikit
ü  Etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan pada dirinya sendiri dan hanya memperhatikan nilai suatu tindakan sejauh berkaitan dgn akibatnya.
ü  Etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius kemauan baik seseorang
ü  Variabel yg dinilai tidak semuanya dapat dikualifikasi.
ü  Seandainya ketiga kriteria dari etika utilitarisme saling bertentangan, maka akan ada kesulitan dlam menentukan proiritas di antara ketiganya
ü  Etika utilitarisme membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingan mayoritas.

SYARAT BAGI TANGGUNG JAWAB MORAL, STATUS PERUSAHAAN, SERTA ARGUMEN YANG MENDUKUNG DAN MENENTANG PERLUNYA KETERLIBATAN SOSIAL PERUSAHAAN

Syarat bagi Tanggung Jawab Moral
§  Tindakan itu dijalankan oleh pribadi yang rasional
§  Bebas dari tekanan, ancaman, paksaan atau apapun namanya
§  Orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau melakukan tindakan itu
Status Perusahaan
Terdapat dua pandangan (Richard T. De George, Business Ethics, hlm.153), yaitu:
§  Legal-creator, perusahaan sepenuhnya ciptaan hukum, karena itu ada hanya berdasarkan hukum
§  Legal-recognition, suatu usaha bebas dan produktif
Argumen yang Menentang Perlunya Keterlibatan Sosial Perusahaan
§  Tujuan utama Bisnis adalah Mengejar Keuntungan Sebesar-besarnya
§  Tujuan yang terbagi-bagi dan Harapan yang membingungkan
§  Biaya Keterlibatan Sosial
§  Kurangnya Tenaga Terampil di Bidang Kegiatan Sosial
Argumen yang Mendukung Perlunya Keterlibatan Sosial Perusahaan
§  Kebutuhan dan Harapan Masyarakat yang Semakin Berubah
§  Terbatasnya Sumber Daya Alam
§  Lingkungan Sosial yang Lebih Baik
§  Perimbangan Tanggung Jawab dan Kekuasaan
§  Bisnis Mempunyai Sumber Daya yang Berguna
§  Keuntungan Jangka Panjang

PAHAM TRADISIONAL DALAM BISNIS
a.    Keadilan Legal
Menyangkut hubungan antara individu atau kelompok masyarakat dengan negara. Intinya adalah semua orang atau kelompok masyarakat  diperlakukan secara sama oleh negara di hadapan hukum.
b.    Keadilan Komutatif
Mengatur hubungan yang adil atau fair antara orang yg satu dengan yang lain atau warga negara satu dengan warga negara lainnya.
c.     Keadilan Distributif
Ø  Keadilan distributif (keadilan ekonomi) adalah distribusi ekonomi yg merata atau yg dianggap merata bagi semua warga negara. Menyangkut pembagian kekayaan ekonomi atau hasil-hasil pembangunan.
Ø  Persoalannya apa yg menjadi dasar pembagian yg adil itu? Sejauh mana pembagian itu dianggap adil?
Ø  Dlm sistem aristokrasi, pembagian itu adil kalau kaum ningrat mendapat lebih banyak, sementara para budaknya sedikit.
Ø  Menurut Aristoteles, distribusi ekonomi didasarkan pada prestasi dan peran masing-masing orang dlm mengejar tujuan bersama seluruh warga negara.
Ø  Dlm dunia bisnis, setiap karyawan harus digaji sesuai dg prestasi, tugas, dan tanggungjawab yg diberikan kepadanya.
Ø  Keadilan distributif juga berkaitan dg prinsip perlakuan yg sama sesuai dg aturan dan ketentuan dlm perusahaan yg juga adil dan baik.

MACAM-MACAM HAK PEKERJA
A.   Hak Atas Pekerjaan
Hak atas pekerjaan merupakan hak azasi manusia,karena.:
v  Kerja melekat pada tubuh manusia. Kerja adalah aktifitas tubuh dan karena itu tidak bisa dilepaskan atau difikirkan lepas dari tubuh manusia.
v  Kerja merupakan perwujudan diri manusia, melalui kerja manusia merealisasikan dirinya sebagai manusia dan sekaligus membangun hidup dan lingkungannya yang lebih manusiawi. Maka melalui kerja manusia menjadi manusia, melalui kerja mamnusia menentukan hidupnya sendiri sebagai manusia yang mandiri.
v  Hak atas kerja juga merupakan salah satu hak asasi manusia karena kerja berkaitan dengan hak atas hidup, bahkan hak atas hidup yang layak.
B.   Hak atas upah yang adil
Hak atas upah yang adil merupakan hak legal yang diterima dan dituntut seseorang sejak ia mengikat diri untuk bekerja pada suatu perusahaan. Dengan hak atas upah yang adil sesungguhnya bahwa:
v  Bahwa setiap pekerja berhak mendapatkan upah, artinya setiap pekerja berhak untuk dibayar.
v  setiap orang tidak hanya berhak memperoleh upah, ia juga berhak memperoleh upah yang adil yaitu upah yang sebanding dengan tenaga yang telah disumbangkannya.
v  Bahwa perinsipnya tidak boleh ada perlakuan yang berbeda atau diskriminatif dalam soal pemberian upah kepada semua karyawan, dengan kata lain harus berlaku prinsip upah yang sama untuk pekerjaan yang sama.
C.   Hak untuk berserikat dan berkumpul
Untuk bisa memperjuangkan kepentingannya, khususnya hak atas upah yang adil, pekerja harus diakui dan dijamin haknya untuk berserikat dan berkumpul.
D.   Hak atas perlindungan kesehatan dan keamanan
Selain hak-hak diatas, dalam bisnis modern sekarang ini semakin dianggap penting bahwa para pekerja dijamin keamanan, keselamatan dan kesehatannya.
E.   Hak untuk diproses hukum secara sah
Hak ini terutama berlaku ketika seorang pekerja dituduh dan diancam dengan hukuman tertentu karena diduga melakukan pelanggaran atau kesalahan tertentu. pekerja tersebut wajib diberi kesempatan untuk mempertanggungjawabkan tindakannya, dan kalau ternyata ia tidak bersalah ia wajib diberi kesempatan untuk membela diri.
F.   Hak untuk diperlakukan secara sama
Pada perinsipnya semua pekerja harus diperlakukan secara sama, secara fair. Artinya tidak boleh ada diskriminasi dalam perusahaan entah berdasarkan warna kulit, jenis kelamin, etnis, agama dan semacamnya, baik dalam sikap dan perlakuan, gaji, maupun peluang untuk jabatan, pelatihan atau pendidikan lebih lanjut.
G.   Hak atas rahasia pribadi
Karyawan punya hak untuk dirahasiakan data pribadinya, bahkan perusahan harus menerima bahwa ada hal-hal tertentu yang tidak boleh diketahui oleh perusahaan dan ingin tetap dirahasiakan oleh karyawan.
H.   Hak atas kebebasan suara hati
Pekerja tidak boleh dipaksa untuk melakukan tindakan tertentu yang dianggapnya tidak baik, atau mungkin baik menurut perusahaan jadi pekerja harus dibiarkan bebas mengikuti apa yang menurut suara hatinya adalah hal yang baik.

WHISTLE BLOWING
Whistle blowing adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang karyawan untuk membocorkan kecurangan entah yang dilakukan oleh perusahaan atau atasannya kepada pihak lain. Pihak yang dilapori itu bisa saja atasan yang lebih tinggi atau masyarakat luas.
Ada dua macam whistle blowing :
a)    Whistle blowing internal
Hal ini terjadi ketika seorang atau beberapa orang karyawan tahu mengenai kecurangan yang dilakukan oleh karyawan lain atau kepala bagiannya kemudian melaporkan kecurangan itu kepada pimpinan perusahaan yang lebih tinggi.
b)    Whistle blowing eksternal
Menyangkut kasus dimana seorang pekerja mengetahui kecurangan yang dilakukan perusahaannnya lalu membocorkannya kepada masyarakat karena dia tahu bahwa kecurangan itu akan merugikan masyarakat. Misalnya; manipulasi kadar bahan mentah dalam formula sebuah produk.

KONTRAK DIANGGAP BAIK DAN ADIL :
v  Kedua belah pihak mengetahui sepenuhnya hakikat dan kondisi
v  Persetujuan yang mereka sepakat
v  Tidak ada pihak yang memalsukan fakta tentang kondisi dan syarat-syarat kontrak
v  Tidak ada pemaksaan
v  Tidak mengikat untuk tindakan yang bertentangan dengan moralitas

KEWAJIBAN PRODUSEN DAN PERTIMBANGAN GERAKAN PRODSEN
Kewajiban Produsen
o   Memenuhi ketentuan yang melekat pada produk
o   Menyingkapkan semua informasi
o   Tidak mengatakan yang tidak benar tentang produk yang diwarkan
Pertimbangan Gerakan Konsumen
o   Produk yang semakin banyak dan rumit
o   Terspesialisasinya jenis jasa
o   Pengaruh iklan terhadap kehidupan konsumen
o   Keamanan produk yang tidak diperhatikan
o   Posisi konsumen yang lemah


FUNGSI IKLAN SEBAGAI PEMBERI INFORMASI DAN PEMBENTUK OPINI
Iklan berfungsi sebagai pemberi informasi.
Pada fungsi ini iklan merupakan media untuk menyampaikan informasi yang sebenarnya kepada masyarakat tentang produk yang akan atau sedang ditawarkan di pasar. Pada fungsi ini iklan membeberkan dan menggambarkan seluruh kenyataan serinci mungkin tentang suatu produk. Tujuannya agar calon konsumen dapat mengetahui dengan baik produk itu, sehingga akirnya memutuskan untuk membeli produk tersebut.
Iklan berfungsi sebagai pembentuk opini (pendapat) umum.
Pada fungsi ini iklan mirip dengan fungsi propaganda politik yang berupaya mempengaruhi massa pemilih. Dengan kata lain,iklan berfungsi menarik dan mempengaruhi calon konsumen untk membeli produk yang diiklankan. Caranya dengan menampilkan model iklan yang persuasif, manipulatif, tendensus dengan maksud menggiring konsumen untuk membeli produk. Secara etis, iklan manipulatif jelas dilarang, karena memanipulasi manusia dan merugikan pihak lain.